RIJALUL ANSOR BAWANG

BLOGE WONG ANSOR BAWANG

PENYEMATAN TANDA PESERTA PKD dan DIKLATSAR

PKD ANSOR dan DIKLATSAR BANSER Kec.Bawang 2014.

APEL BANSER DALAM RANGKA DIKLATSAR BANSER BAWANG

PKD ANSOR dan DIKLATSAR BANSER Kec.Bawang 2014 DI LAP. SURJO BAWANG.

PUNGGAWANE RIJALUL ANSOR BAWANG

Pembacaan Rotibu al-Athos oleh Ketua MWC NU Bawang Bapak Masykur, S.Ag.

PENGURUS PAC ANSOR BAWANG

Pelantikan Kepengurusan PAC Ansor Bawang Nopember 2013.

ATRAKSI BANSER SATKORYON BAWANG

Dalam rangka Harlah NU ke 90 di SMK Ma'arif NU Bawang Nopember 2013.

SECHER MANIA LAGI MAKAN PINCUKAN

RIJALUL ANSOR KAB. BATANG DI MASJID JAMI' ALMUTTAQIN BAWANG.

RIJALUL ANSOR DI DONOWODO

Selapanan Majlis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor PAC Bawang, bertepatan di Dukuh Donowodo Candigugur Bawang.

Sabtu, 20 Juli 2013

5 HAL YANG BISA MENGHILANGKAN PAHALA PUASA BULAN RAMADHAN

Bulan Ramadhan adalah bulan bonus bagi ummat Islam yang mau menjalankan segala amal-amal kebaikan, baik ibadah fardhu maupun sunnah. satu contoh bonus pahala yang diberikan Allah SWT adalah, jika kita menjalankan shalat sunnah satu rokaat di bulan ramadhan, maka pahalanya lebih besar daripada shalat seribu rokaat diluar bulan ramadhan dan masih banyak amal-amalm yang lainnya.
Akan tetapi banyak pula orang yang berpuasa di bulan ramadhan, namun tidak mendapatkan pahala sedikitpun dari puasanya. Siapakah mereka???
Ada lima orang yang berpuasa bulan ramadhan, akan tetapi tidak akan mendapatkan pahala sedikitpun dari puasanya tersebut.  رب صائم ليس له من صيامه الاالظمأ  
Artinya: Banyak orang yang berpuasa, akan tetapi dia tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya tersebut, kecuali hanya mendapatkan haus dan dahaga. (HR. Nasa'i)
1. Berbohong
2. Gosip atau membicarakan aib orang lain
3. Adu domba
4. Melihat disertai dengan syahwat/nafsu
5. Sumpah palsu.
Dengan ini, marilah kita berusaha untuk menghindari dari kelima hal tersebut karena jelas hal itu akan mengurangi bahkan menghilangkan pahala berpuasa bulan ramadhan, sehingga fadhilah-fadhilah yang kita harapkan di bulan ramadhan ini bisa kita raih.
Selamat berpuasa bagi yang menjalankannya...!!!

Senin, 15 Juli 2013

LAGU YALAL WATHON


Lagu prioritas Karya: KH. Wahab Hasbullah

AHMAD DHANI: NKRI HARGA MATI


Silahkan dengarkan lagunya, dan renungkan maknanya.
NKRI perlu dipertahankan sampai akhir hayat,

LIRIK LAGU NKRI : TRIAD
Negara ini tak terlahir begitu saja
Negara ini tak tercipta tanpa perjuangan
Dan doa dan doa semua umat tuhan
Pendiri negara ini mewariskan
Pancasila yang kita harus jaga-jaga

Negara ini tidak dibangun oleh satu agama
Negara ini tidak dibangun oleh satu suku bangsa
Negara ini bukan negara agama yang kamu impikan
Pancasila adalah dasar negara sampai kiamat
Ini negara kesatuan republik indonesia
Adalah sebuah harga mati - mati

Jumat, 12 Juli 2013

TAROWIH KELILING (TARLING) GP ANSOR PAC BAWANG

Dalam rangka mempererat tali silaturrahim dan ukhuwah Islamiyah juga ukhuwah Wathoniyah, maka bersamaan dengan bulan Ramadhan ini, PAC GP Ansor Bawang mengadakan kegiatan Tarling (Tarowih Keliling) di Desa-desa wilayah Kec. Bawang yang dibarengkan dengan MWC NU Kec. Bawang.
Berikut jadwal Tarling PAC GP Ansor Bawang :
1. Tanggal 05 Ramadhan 1434 H, di Dukuh Reco Desa Gunungsari Bawang
2. Tanggal 10 Ramadhan 1434 H, di Dukuh Candirejo Desa Candirejo Bawang
3. Tanggal 15 Ramadhan 1434 H, di Dukuh Baron Desa Getas Bawang
4. Tanggal 20 Ramadhan 1434 H, di Dukuh Sengon Desa Sidoharjo Bawang
 Adapun tujuan Tarling GP Ansor Bawang tidak lain adalah untuk lebih pada menanamkan aqidah 'ala Ahlussunnah Wal Jama'ah pada masyarakat nahdziyyin, khususnya remaja-remaja yang akhir-akhir ini sudah mulai digerogoti dengan aqidah-aqidah yang lain yang melenceng dari ajaran Ahlussunnah Wal Jama'ah dan juga mengenalkan pada wilayah-wilayah yang dikunjungi tentang keberadaan GP Ansor yang akhir-akhir ini lagi booming-boomingnya dengan kegiatan Rijalul Ansornya yang bisa dikatakan sekarang bisa menggeser keberadaan reage, punk, metal dan lain sebagainya yang jelas kegiatan itu lebih banyak madzorotnya ketimbang manfaatnya.
Adapun rangkaian Tarling adalah yaitu ; pertama tarowih yang dipimpin oleh imam setempat, kemudian setelah selesai tarowih dilanjut dengan sambutan dari pengurus PAC GP Ansor, sambutan Kepala Desa atau ulama' setempat, dilanjut dengan tausiyah dari Syuriyah NU atau ulama' yang lain tentang penanaman aqidah 'ala ahlussunnah wal jama'ah dan juga penanaman akan kecintaan terhadap NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) yang itu bagi NU adalah harga mati. Indonesia tetap Indonesia, ya'ni dengan 4 pilarnya  yaitu PANCASILA, UUD 1945, BHINNEKA TUNGGAL IKA, NKRI.
 
 

Senin, 08 Juli 2013

PENGHARGAAN TOLERANSI DI INDONESIA

Toleran berarti bersikap menenggang, menghargai pendapat orang lain. Toleransi adalahsifat atau sikap toleran. Kita sudah sepakat bahwa negeri kita negeri yang majemuk (plural), sehingga pluralisme sudah menyatu dengan keseharian kita. Dan itu sudah sejak dari "sononya" karena memang soal itu berasal dari otoritas taqdir Yang Maha Kuasa. Tak ada yang ikut campur atas proses keberagaman Indonesia. Konsekuensinya, mereka yang mengaku bangsa Indonesia masing-masing harus memiliki sikap toleran, tasamuh dan lapang dada diantara kita. Iniliah kunci yang pertama agar perbedaan itu bisa berbuah menjadi rahmat, bukan sebailknya.
Namun seiring datangnya arus reformasi dan kebebasan, sikap dan perilaku bangsa ini ikut berubah. Sikap santun dan ramah tamah, mau menghargai orang lain, berubah menjadi orang yang mudah marah sekalipun karena alasan yang sepele. Bahkan sebagian ada yang menggunakan kekerasan untuk menyelesaikan persoalan. Yang paling mencolok adalah ketika seseorang mengingatkan orang lain -termasuk pemerintah- yang dinilai melakukan kekeliruan, maka itu sering dilakukan dengan cara menghujat dan mengumpat. Pertanyaannya, apakah sudah tak ada tempat bagi etika dan moral dalam kehidupan berbagngsa dan bernegara? Bukankah mereka semua itu saudara kita sendiri, satu bangsa, satu "nation". Apakah tak ada cara lain yang lebih bermartabat?
Contoh kongkrit lainnya adalah ketika orang yang tidak setuju Presiden SBY menerima penghargaan dari luar negeri sebagai Negarawan Dunia 2013. Mereka mendesak agar SBY menolak penghargaan itu. Nampaknya lucu. Orang mau diberi hadiah kok disuruh menolak. Agak memaksa lagi. Mestinya desakan itu bukan dialamatkan kepada Presiden SBY, tetapi kepada Yayasan ACF. Jadi bukan yang mau diberi penghargaan yang dimarahi. Inilah penghargaan toleransi yang  diciderai oleh sikap intoleran bangsanya sendiri. Sungguh memalukan. Karena disana ada kesan seperti memaksakan kehendak. Padahal langkah yang dilakukan ACF pasti sudah melalui penelitian dan pertimbangan matang. Dan para Pengurus Yayasan ACF pasti bukan orang-orang yang bodoh.
Sebagai bangsa Indonesia seharusnya ikut bangga. Bangga lantaran presidennya, Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) mendapat penghargaan sebagai negarawan Dunia 2013 (World Statesman Award) dari Appeat of Conclence Foundation (ACF). Penganugerahan award itu dilakukan oleh Rabi dari ACF di New York pada 30 Mei yang lalu. Alasannya sesuai penjelasan Rabi dari ACF karena SBY dinilai sukses mengembangakan perdamaian, toleransi, dan resolusi konflik. Penghargaan itu sekaligus merupakan pengakuan dunia internasional atas wujud pelaksanaan toleransi di Indonesia. Penghargaan serupa tahun lalu disematkan kepada PM Kanada Stephen Harper, dan Presiden Korea Selatan Lee Myungbak pada 2011, serta Presiden India Manmohan Slingh pada 2010.
Di bulan Ramadan ini siapapun akan bisa melihat secara kasat mata bagaimana praktik toleransi di Indonesia. Saat umat Muslim di bulan Puasa tengah meremajakan mesin-mesin di tubuhnya dengan menunaikan kewajiban agamanya berpuasa sebulan penuh, penganut agama lain menghormatinya dengan tulus. Mereka rela merubah kebiasaan makan, minum di siang hari di tempat tertutup. Tradisi silaturrahim saling kunjung mengunjungi di hari Lebaran Idul Fitri pun sudah berjalan lama tanpa ada persoalan. Barangkali pihak ACF melihat secara global toleransi yang berjalan bak dari 230 juta rakyat Indonesia, tanpa meremehkan kasus Syi'ah Sampang, Cikeling Bekasi, dan Yasmin Bogor. Cuma kenapa mereka tak mau membandingkan dengan toleransi di negara Prancis, Swiss dan Swedia. Toleransi di Indnesia masih lebih baik dari letiga negara Eropa tersebut.
Di negeri ini memang belum sepenuhnya berkembang sikap kemasyarakatan moderat (Tawassuth), toleran (tasamuh), dan seimbang (tawazun), serta musyawarah/dialog (tasyawur). Kita yakin hanya sikap kemasyarakatn seperti itulah yang mampu mengimplementasikan ajaran Islam rahmatan lil'alamin. Dan 230 juta rakyat Indonesia mayoritas Muslim. Maka mereka  mereka yang advokat, pengamat politik dan sosial, pegiat HAM pasti banyak muslim dan muslimat dan tentu berpuasa di bulan suci ini. Kita berharap laku puasa akan merubah sikap mereka karena mengharapkan maghfiroh dari Allah SWT. Sehingga sekalipun atas nama kebebasan tetap akan mengedepankan sikap tawadhuk (rendah hati) tidak arogan, sikap kasih sayang (marhamah) bukan menghujat, dan berkata atau menulis yang baik yang tidak menyakiti yang lain. Rasa kebersamaan kunci wujud toleransi.
Begitu juga dengan perbedaan awal bulan Ramadan dan Syawal (1 Ramadlan dan 1 Syawal)  juga teramsuk bentuk dari sikap toleransi yang baik, jangan karena perbedaan penetapan tanggal saja dijadikan perpecahan antar sesama umat Islam. Perbedaan adalah rahmat, bukan laknat.
Semoga Allah SWT menerima ibadah puasa kita. Puasa yang berkualitas yang mampu merubah segala sikap kasar dan madzmumah (tercela) menjadi mahmudah (terpuji). Sehingga mampu menghadirkan kehidupan yang sejahtera, tenteram tenang, saling menghormati sehingga berbuah berkah dan maghfirah yang melimpah dari Allah SWT. hanya merasa senang saja dengan tibanya bulan Ramadlan Allah mengharamkan jasadnya terkena percikan api neraka. Apalagi bila kita memperbanyak amal dan sadaqah, salat tarawih, tadarus Al-Qur'an, pasti lebih besar lagi pahalanya.

diambil dari majalah Rindang Juli 2013

Selasa, 02 Juli 2013

RIJALUL ANSOR DI KALIREJO



Semangat Pemuda-remaja NU tidak kenal menyerah, meskipun medan/jalan menuju Desa Kalirejo Bawang sangat parah tingkat kerusakannya, namun hal itu tidak menerunkan semangat para penggila Sholawat Rijalul Ansor yang saat itu kondisi gerimis, gelap, tapi mereka tetap semangat berangkat untuk memeriahkan acara Rijalul Ansor di Desa Kalirejo Bawang.
Dalam acara tersebut diselingi sambutan dari Kepala Desa Kalirejo yang kebetulan beliau adalah Banser yang sangat aktif dalam kegiatan Ansor dimanapun berada. Dalam sambutannya yang sangat menggebu-gebu, beliau mengajak masyarakatnya untuk senantiasa mendukung adanya kegiatan Rijalul Ansor yang diadakan oleh PAC Ansor Kec. Bawang terutama pemuda-remiajanya untuk selalu aktif berangkat kegiatan Rijalul Ansor, bahkan saking semangatnya, Bapak Kepala Desa (Muhyidin.red) siap mensubsidi BBM kepada masyarakat yang mau berangkat kegiatan Rijalul Ansor. sungguh luar biasa semangatnya Kepala Desa Kalirerejo ini dengan Ansor. Itu pertanda bahwa Kepala Desa Kalirejo bener-bener cinta Ansor dan NU-nya.
Terbukti setelah putaran berikutnya Rijalul Ansor di Desa Getas, pemuda-remaja dan masyarakat Kalirejo sangat banyak yang mendatangi acara tersebut, padahal biasanya hanya pak Kades thok yang selalu hadir, tapi dengan gebrakan pak Kades di Desanya sendiri, berhasil menggugah hati masyarakatnya untuk mendukung Rijalul Ansor di Kecamatan Bawang. 


Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More