RIJALUL ANSOR BAWANG

BLOGE WONG ANSOR BAWANG

PENYEMATAN TANDA PESERTA PKD dan DIKLATSAR

PKD ANSOR dan DIKLATSAR BANSER Kec.Bawang 2014.

APEL BANSER DALAM RANGKA DIKLATSAR BANSER BAWANG

PKD ANSOR dan DIKLATSAR BANSER Kec.Bawang 2014 DI LAP. SURJO BAWANG.

PUNGGAWANE RIJALUL ANSOR BAWANG

Pembacaan Rotibu al-Athos oleh Ketua MWC NU Bawang Bapak Masykur, S.Ag.

PENGURUS PAC ANSOR BAWANG

Pelantikan Kepengurusan PAC Ansor Bawang Nopember 2013.

ATRAKSI BANSER SATKORYON BAWANG

Dalam rangka Harlah NU ke 90 di SMK Ma'arif NU Bawang Nopember 2013.

SECHER MANIA LAGI MAKAN PINCUKAN

RIJALUL ANSOR KAB. BATANG DI MASJID JAMI' ALMUTTAQIN BAWANG.

RIJALUL ANSOR DI DONOWODO

Selapanan Majlis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor PAC Bawang, bertepatan di Dukuh Donowodo Candigugur Bawang.

Minggu, 04 Mei 2014

UJIAN NASIONAL (UN) SMP/MTs

Sudah menjadi ritual tahunan setiap siswa/siswi, baik tingkat SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA selalu ada kegiatan yang dianggap momok, bahkan sesuatu yang sangat menakutkan bagi mereka-mereka yang belum siap menghadapinya, ritual apaan sih yang dianggap momok atau sesuatu yang menakutkan itu,,,??? tidak lain dan tidak bukan adalah Ujian Nasional (UN).
Alhamdulillah untuk tahun ini (2014) UN SD/MI sudah ditiadakan, mudah-mudahan tahun depan UN SMP/MTs juga ditiadakan. Karena bagaimanapun juga UN bikin anak/siswa setres, bahkan yang lebih setres dan kebingungan justru gurunya. Terkadang siswa/siswinya nyantai, tapi malah gurunya yang puyeng mikir anak-anaknya.
Tapi dengan adanya UN setidaknya anak-anak banyak yang memperhatikan pelajaran, ketimbang yang tidak ada UN-nya, dan juga hampir disemua sekolah/madrasah2 selalu banyak Mujahadah/ Istighotsah/do'a bersama demi suksesnya UN.
Namun dengan adanya UN yang merupakan penentu kelulusan bagi siswa, maka muncullah kecurangan dimana-mana dengan dalih kasihan anak, gengsi sekolah/madrasah dan lain sebagainya. Begitu juga dengan pembelajaran selain yang di-UN-kan sangat kurang diperhatikan, terbukti pelajaran selain yang UN nilainya sangat minim sekali sehingga tidaklah heran jika akhir-akhir ini banyak kenakalan remaja, pergaulan bebas, narkoba dan lain-lain, itu semua karena pembelajaran yang bukan UN khususnya PAI sangat kurang diminati oleh siswa, bahkan dianggap sudah tidak penting lagi. Na'udzubillah min dzalik...
Semoga Pemerintah Indonesia segera mengkaji ulang kebijakan tentang UN yang sangat memberatkan siswa-siswi dan juga banyak yang kurang beres dalam UN, agar kembali seperti dulu yaitu EBTANAS yang tidak menjadi penentu kelulusan, karena sekolah/madrasah bisa memberi kebijakan sendiri terhadap siswa/siswinya yang kurang cerdas atau kurang pinter, dan akhirnya UN dihapus.... Amin.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More